Konflik Investasi Pulau Rempang Harus Segera Diurai

14-09-2023 / KOMISI VI
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Sarmuji saat memimpin Raker Komisi VI dengan Menteri Investasi/Kepala BKPM di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Rabu (13/9/2023). Foto: Kresno/nr

 

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Sarmuji berharap ada proses rekonsiliasi yang tuntas untuk menyelesaikan permasalahan investasi yang terjadi di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau. Ia meminta Menteri Investasi/BKPM untuk segera melakukan komunikasi dengan masyarakat sekitar, untuk mengurai permasalahan yang terjadi selama ini.

 

"Kami berharap ada proses rekonsiliasi yang tuntas dan komunikasi yang selama ini mungkin agak rumit bisa diurai dengan Pak Menteri datang ke Pulau Rempang. Dan saya yakin dengan kemampuan komunikasi pak menteri, segala keruwetan bisa diatasi. koordinasi menjadi soal yang harus dituntaskan karena kalau koordinasinya kemarin itu tuntas mestinya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya dalam Raker Komisi VI dengan Menteri Investasi/Kepala BKPM di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Rabu (13/9/2023).

 

Ia menilai, konflik di Pulau Rempang terjadi karena masih ada persoalan yang mungkin belum terkomunikasikan dengan baik. Sehingga menjalin komunikasi dengan masyarakat dan berusaha mengakomodir keinginan masyarakat serta memahami sosial budaya yang dimiliki masyarakat penting untuk dapat mengatasi permasalahan investasi yang masih ada.

 

"(Jika) pemerintah sudah menyediakan sekian-sekian itu terkomunikasikan dengan baik, rumah sudah sediakan, tanah sudah juga disediakan, bahkan saya dengar juga uang pengganti sudah disediakan, uang sampai bangunan rumahnya bisa ditempati juga sudah disediakan. Andaikan itu terkomunikasikan dengan baik, mestinya kan tuntas enggak ada persoalan," jelas Politisi Fraksi Partai Golkar ini.

 

Diketahui, peristiwa bentrokan antara aparat dengan masyarakat adat Pulau Rempang dipicu oleh rencana penggusuran pemukiman warga untuk dijadikan Rempang Eco City. Warga Rempang masih menolak rencana relokasi yang akan dilakukan oleh pemerintah. Sebab mereka mengklaim sudah menempati wilayah tersebut hampir dua abad. (bia/rdn)

BERITA TERKAIT
Asep Wahyuwijaya Sepakat Perampingan BUMN Demi Bangun Iklim Bisnis Produktif
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana akan melakukan rasionalisasi BUMN pada tahun 2025. Salah...
147 Aset Senilai Rp3,32 T Raib, Komisi VI Segera Panggil Pimpinan ID FOOD
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkapkan raibnya 147 aset BUMN ID Food senilai Rp3,32 triliun. Menanggapi laporan tersebut,...
Herman Khaeron: Kebijakan Kenaikan PPN Difokuskan untuk Barang Mewah dan Pro-Rakyat
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen akan mulai berlaku per 1 Januari 2025. Keputusan ini...
Herman Khaeron: Kebijakan PPN 12 Persen Harus Sejalan dengan Perlindungan Masyarakat Rentan
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron menyoroti pentingnya keberimbangan dalam implementasi kebijakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai...